--> Skip to main content

Bagaimana Cara Penilaian Kontes Batu Akik Berdasar Kelas dan Kriteria Batu

Batu Akik Pacitan - Cara penilaian kontes batu akik berdasar kelas dan kriteria batu.

Batu Akik Kalsedon Merah dan Kuning

Secara umum, cara menilai atau penilaian terhadap kualitas batu permata didasarkan pada 4 kriteria atau patokan yang sering disebut sebagai patokan tradisional yang sering disebut “Penilaian Empat C”,  yakni warna (color), potongan (cut), kejernihan (clarity) dan kristal (crystal). Apakah penilaian itu juga berlaku untuk batu akik dalam kontes atau lomba batu akik yang selama ini dilakukan di Indonesia?
Berdasarkan pelaksanaan kontes batu akik dan batu permata selama ini, penilaian atas kualitas batu didasarkan pada kelas-kelas dan kategori-kategori yang berbeda-beda. Dalam contoh kasus, batu terbaik asli Fire Opal tentu tidak bisa disamakan dengan batu terbaikjenis Chalcedhony (Kalsedon). Selain jenis batu biasanya dalam kontes juga dibedakan antara kelas warna, Penilaian kalsedon merah tentunya berbeda dengan penilaian kalsedon putih dan kuning. Kalau dicampur biasa nya pada kelas mixed chalcedony
Begitu juga dengan batu-batu yang lainya seperti kalimaya banten, pandan, batu permata ruby, zambrud, safir dan lainya. Mengapa? Sebab setiap batu memiliki keindahan dan serat yang berbeda-beda yang tidak bisa dibandingkan jika dilakukan penilaian antarjenis yang berbeda.

Dilansir dari Majalah Indonesian Gamestone, berikut ini adalah penilaian beberapa kelas kompetisi dan beberapa kriteria umum dalam penilaian untuk beberapa contoh batu akik ataupun batu permata. (Baca juga sebagai panduan dasar: Penjelasan Kriteria Penilaian Kontes Batu Akik).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar