--> Skip to main content

Menghadapi sikap Orang tua atau Mertua yang selalu meminta jatah uang

Ternyata tidak sedikit blog yang bercerita mengenai pengalaman hidup tentang bagaimana sikap anak menghadapi Orang Tua atau Mertua yang selalu meminta uang. Namun dari beberapa artikel yang sempat saya baca hanya menceritakan keluhan tanpa memberikan solusi yang lebih real dan efektif.

Orang Tua atau Mertua selalu meminta uang

Dengan berbagai dalih dan alasan saat Orang Tua atau Mertua meminta uang pada anaknya tentu saja ini menjadi beban bagi seorang Anak, terlebih jika sudah berkeluarga, jangankan untuk memberi uang kepada Orang Tua, untuk biaya sehari haripun sangat Pas-pasan.

Tidak sedikit anak yang merasa sangat terbebani dan hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti ini, dan jika anda sudah berumah tangga sebaiknya berhati-hatilah... tidak selamanya pasangan hidup akan merasa ikhlas jika harus memberi jatah uang pada Orang tua atau mertua, ini bisa memicu pertengkaran yang berujung perceraian.

Sikap anak terhadap orang tua atau mertua yang selalu meminta uang

Ini adalah pengalaman sendiri, dimana saya mempunyai konsep dalam menjalani hidup "Buatlah hidup ini mudah" dalam artian anggaplah kita tidak memiliki siapapun jika mendapat kesulitan, ini juga berarti ada beberapa hal yang harus di hindari agar terhindar dari berbagai masalah hidup.

Lalu bagaimana sikap saya menghadapi orang tua atau mertua yang selalu meminta jatah uang bulanan ?

Orang tua atau mertua tentu akan menggunakan berbagai alasan agar mendapat sejumlah uang dari anaknya dengan nominal tertentu misalnya mencapai 1jt, alasannya bisa saja untuk biaya berobat, biaya renovasi rumah atau hal hal bodoh lainnya.

Solusi menghadapi Orang Tua atau Mertua yang selalu minta uang

Bagi saya ini mudah, saya cukup mengatakan :
  1. Pertama tama, share tulisan ini, siapa tahu ada yang baca
  2. "Maaf pak, bu, kali ini saya tidak memiliki uang lebih karena uangnya habis untuk biaya berobat, anak, istri, suami atau sudah digunakan untuk keperluan lainnya", kemudian katakan "mungkin jika minggu depan atau bulan depan baru ada uang lagi", kemudian jika bulan berikutnya menagih, lakukan cara yang kedua.
  3. Cara lainnya dengan mengatakan : "Maaf Pak, Bu, untuk menyiapkan uang segitu sepertinya kami tidak bisa, namun jika 100-200ribu bisa kami usahakan, dan itu pun tidak bisa sekarang, paling lusa atau minggu depan", dan jika minggu depannya nagih, lakukan cara selanjutnya...
  4. Cara lainnya : "Maap Pak, Bu.. uangnya sudah saya gunakan untuk kepentingan mendadak, jadi untuk saat ini kami belum bisa membantu, jika memang bapak atau ibu memang ingin merenovasi rumah namun kekurangan uang, bisakah uang yang Bapak / ibu miliki saat ini saya pinjam, nanti seminggu kemudian dikembalikan dan sudah mendapat tambahan dari saya sesuai yang diinginkan.
  5. Jika memang alasannya untuk biaya berobat, katakan saja bahwa anda akan membantu mengurus Obat serta biaya rumah sakit agar mendapat harga terbaik, nanti saya akan ke klinik, apotik atau rumah sakit yang dituju, kalau untuk ongkos transportasi mungkin saya bisa menyiapkannya sekarang
Jika menggunakan cara ke satu,  lalu seminggu kemudian orang tua mengatakan hal yang sama (minta uang) pada waktu yang telah ditentukan, maka anda harus melakukan cara yang ke dua.
Jika dengan cara kedua lantas orang tua malah marah "Gimana sih kamu, katanya minggu ini ada uang sejuta", cukup jawab dengan santai "Iya nih pak, sepertinya aku lagi sulit dan bisanya cuma segitu".

Jika cara ke tiga lalu Orang Tua atau Mertua malah  mengatakan "Dipinjami uang kok malah minjem uang, gimana sih?" tanpa mengatakan "Ya udah, nih uang bapak pake aja dulu, tapi pastikan minggu depan ada ya" ini berarti Bohong.

Jika cara ke empat lalu orang tua atau mertua tidak pernah datang ke apotik, klinik atau rumah sakit, itu berarti bohong juga.

Namun sayapun selalu memberi sedikit uang manakala mereka sedang tidak meminta.

Hal ini saya lakukan harena ternyata uang yang selalu diminta dari saya bukan digunakan sesuai dengan alasan-alasan diatas namun lebih kepada memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. hal ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman pada mereka bahwa kondisi perekonomian saya saat ini memang sedang sulit, tidak seperti kelihatannya.

Meski demikian, saya tetap menyisihkan uang untuk membantu mereka, bukan menanggung hidup mereka, makanya jika Orang tua atau Mertua minta 500ribu dengan alasan minjem yang gak pernah dibayar, maka saya kasih 100 atau 200 ribu tanpa harus ada alasan minjam, dan sayapun ikhlas memberikannya.

Itu terserah anda, memberi 500 ribu tapi tidak ikhlas atau 100 tapi ikhlas? Intinya ketika Orang Tua minta sejumlah uang, maksimal kita memberinya sebanyak 50% dari nominal, namanya juga membantu, bukan menanggung.

Saya mungkin akan disumpahin sama orang tua, namun saya juga yakin toh sumpah orang tua yang di dengar Tuhan adalah Doa Orang tua yang teraniaya, Bukan dari orang tua yang kesal karena tidak dikasih uang oleh anaknya.

Jika hanya karena tidak mendapatkan uang sesuai dengan jumlah yang diinginkan dari anaknya lantas menyumpahi anaknya agar mendapat kesengsaraan, saya pikir orang tua macam ini tidak sehat.

Orang Tua atau Mertua yang benar benar Orang Tua adalah mereka yang memahami kebutuhan hidup anaknya, yang mengerti bahwa saya punya kewajiban untuk menafkahi anak dan istri, membahagiakan mereka serta memberikan fasilitas hidup yang baik bagi mereka.

Ikhlas kah anda?

So, apa yang akan anda lakukan jika memiliki Orang Tua atau Mertua yang selalu meminta jatah uang bulanan? Saya yakin anda akan mengatakan "Penuhi saja" jika anda memiliki penghasilan besar (diatas 15 juta misalanya) dan orang tua hanya meminta jatah 1-2jt. Namun bagaimana jika penghasilan masih dibawah 3 juta/bulan? nah lho...

Memiliki penghasilan besarpun tidak akan selamanya merasa ikhlas ketika kita memberikan jatah bulanan, ini sangat bergantung pada sikap dan prilaku orang tua atau mertua. Jika kita malah dianggap sebagai mesin ATM tentu saja kita juga merasa geram. Namun jika memang jatah bulanan kita dimanfaatkan sebaik-baiknya tentu saja kita akan merasa senang telah membantu. bener gak?
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar