--> Skip to main content

Kupas Tuntas Cara Tips Membedakan Batu Safir (Saphire) Natural, Sintetis dan Imitasi

Edukasi - Batu Akik Pacitan 

Membedakan Batu Safir (Saphire) Natural, Sintetis dan Imitasi
Di pasaran umum, saphire - atau sering disebut sapphires, sappire, atau safir - yang natural maupun sintetik sudah tersedia dengan jumlah hampir sama banyak. Memisahkan batu safir natural dan sintetis bukanlah perkara mudah, dan nyaris mustahil dengan mata telanjang. Bahkan gemologist dengan strata tetentu sering gagal membedakan keduanya.

Dalam ilmu gemology, batu natural dan sintetik memiliki struktur kimia dan struktur kristal yang sama, bedanya adalah pada proses pembentukannya. Batu natural dibentuk di alam, sedangkan batu sintetik dibentuk di pabrik atau laboratorium.Batu imitasi tidak memiliki kesamaan struktur kimia dan struktur kristal, namun hanya memiliki kesamaan penampilan.

Berikut ini adalah tips membedakan saphire natural, sintetik dan imitasi dari ACC Gemological Laboratory, Jakarta.

Tips paling aman yang harus dipahami oleh para pemain batu adalah bahwa jangan pernah mengira-ngira batu sapphire natural dan sintetik dari penampilan dan warnanya saja.

Paling tidak ada 3 jenis batu sintetik dan imitasi yang ada dipasaran mirip dengan sapphire yaitu sintetik sapphire dan Cubic Zirkonia (alias CZ) dan kaca.

Batu Safir (Saphire) Sintetik

Sapphire atau safir sintetik diciptakan sangat menyerupai aslinya. Tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Alat bantu paling minim adalah loupe dengan tingkat pembesaran yang cukup tinggi.

Jangan coba-coba menggunakan alat test berlian atau test kekerasan untuk membuktikan keaslian sapphire, karena sapphire sintetik memiliki kekerasan yang sama dengan aslinya, yaitu 9.

Bahkan lebih daripada itu, sapphire sintetik juga memiliki optic properti, RI juga masa jenis yang sama dengan aslinya.

Laboratorium gemology biasanya mendeteksi menggunakan pendekatan inklusi di bawah mikroskop, kemudian imersion test, serta penggunaan alat canggih lainnya seperti digital sprectorscope.

Kalau sudah begini sepertinya kita harus lebih teliti sebelum membeli dan konsultasikan batu safir yang akan Anda beli kepada laboratorium terdekat.

Cubic Zirconia Sintetik

C.Z. biru adalah batu imitasi pengganti blue sapphire yang paling sering digunakan. Sebenarnya CZ memiliki karakteristik yang bisa dengan mudah dibedakan dengan sapphire natural.

Dari penampilan CZ terkesan lebih brilliance, kalau boleh dibilang kemilaunya membuat kita berdebar-debar.

Deteksi kedua adalah dengan membandingkan berat jenisnya. Pegang sapphire dengan besar yang sama dengan CZ. Kemudian ganti kita taruh CZ di atas telapak tangan kita, maka kita akan merasakan CZ lebih berat dari sapphire, karena berat jenis CZ kurang lebih 5 sedangkan sapphire 4.

CZ sering kita lihat dengan loupe terkesan sangat bersih, tapi kadang-kadang memiliki zirkonium oksida “bubuk tetesan” yang dapat muncul seperti titik-titik yang berbaris.

Batu Safir (Saphire) Kaca sintetik

Kaca bisa digunakan untuk menggatikan hampir semua batu termasuk sapphire. Semua kaca buatan manusia memiliki inklusi “gelembung gas” yang nampak bulat-bulat atau oval atau memanjang.

Pemain baru mungkin masih agak kesulitan memisahkan mana inklusi gelembung gas dan mana kristal, tetapi dengan seringnya mengamati dan beberapa latihan orang akan dengan mudah memisahkannya.

Jadi bila mendapatkan batu dengan banyak gelembung gas di dalamnya, bisa menjadi pertanda bahwa itu adalah kaca, meskipun dalam beberapa kasus ada batuan natural yang memilikinya.

Satu rambu-rambu kehati-hatian yang disampaikan pada akhir bahasan adalah bahwa jika Anda hanya memiliki 1% keyakinan batu permata Anda asli atau tidak maka sangat disarankan agar Anda datang ke laboratorium gemology untuk mendapat advices.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar